Demam adalah suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi. Kebanyakan bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi pada manusia hidup subur pada suhu 37 derajat C. Meningkatnya suhu tubuh beberapa derajat dapat membantu tubuh melawan infeksi. Demam akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah putih, membuat lebih banyak antibodi dan membuat lebih banyak zat-zat lain untuk melawan infeksi.
Suhu tubuh normal bervariasi tergantung masing-masing orang, usia dan aktivitas. Rata-rata suhu tubuh normal adalah 37 derajat C.
Suhu tubuh kita biasanya paling tinggi pada sore hari. Suhu tubuh dapat meningkat disebabkan oleh aktivitas fisik, emosi yang kuat, makan, berpakaian tebal, obat-obatan, suhu kamar yang panas, dan kelembaban yang tinggi. Ini terutama pada anak-anak.
Suhu tubuh orang dewasa kurang bervariasi. Tetapi pada seorang wanita siklus menstruasi dapat meningkatkan suhu tubuh satu derajat atau lebih.
Apa yang terjadi pada tubuh kita pada saat demam?
Yang mengatur suhu tubuh kita adalah hipotalamus yang terletak di otak. Hipotalamus ini berperan sebagai thermostat. Thermostat adalah alat untuk menyetel suhu seperti yang terdapat pada AC. Hipotalamus kita mengetahui berapa suhu tubuh kita yang seharusnya dan akan mengirim pesan ke tubuh kita untuk menjaga suhu tersebut tetap stabil.
Pada saat kuman masuk ke tubuh dan membuat kita sakit, mereka seringkali menyebabkan beberapa zat kimiawi tertentu beredar dalam darah kita dan mencapai hipotalamus. Pada saat hipotalamus tahu bahwa ada kuman, maka secara otomatis akan mengeset thermostat tubuh kita lebih tinggi. Misalnya suhu tubuh kita harusnya 37 derajat C, thermostat akan berkata bahwa karena ada kuman maka suhu tubuh kita harusnya 38,9 derajat C.
Kenapa hipotalamus memberitahu tubuh kita untuk mengubah ke suhu tubuh yang lebih tinggi? Ternyata dengan suhu tubuh yang lebih tinggi adalah cara tubuh kita berperang melawan kuman dan membuat tubuh kita menjadi tempat yang tidak nyaman bagi kuman.
Setelah hipotalamus mengeset suhu baru untuk tubuh kita, maka tubuh kita akan bereaksi dan mulai melakukan pemanasan. Jadi setelah hipotalamus mengeset pada suhu 38,9 derajat C misalnya, maka suhu tubuh kita yang tadinya 37 derajat C, oleh tubuh kita akan dinaikkan menjadi 38,9 derajat C. Pada saat tubuh menuju ke suhu baru kita akan merasa menggigil. Kita dapat pula merasa sangat dingin meskipun ruangan tidak dingin dan bahkan meskipun kita sudah memakai baju tebal dan selimut. Jika tubuh sudah mencapai suhu barunya, katakanlah 38,9 derajat C maka kita tidak akan merasa dingin lagi.
Setelah penyebab yang menimbulkan demam lenyap, maka hipotalamus akan mengeset semuanya kembali seperti sediakala. Pada saat obat untuk radang tenggorokan kita sudah mulai bekerja misalnya, maka suhu tubuh kita akan mulai turun dan kembali ke normal. Kita akan merasa hangat dan perlu melepaskan panas yang berlebihan yang masih ada di tubuh. Kita akan berkeringat dan ingin memakai pakaian yang lebih tipis.
Demam bukan suatu penyakit. Jauh dari sebagai musuh, demam adalah suatu bagian penting dari pertahanan tubuh kita melawan infeksi. Banyak bayi dan anak-anak menjadi demam tinggi oleh penyakit-penyakit virus ringan. Jadi demam memberitahukan kepada kita bahwa suatu peperangan mungkin sedang terjadi di dalam tubuh kita, demam berperang untuk kita, bukan untuk melawan kita.
Sekali lagi, banyak bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi pada manusia hidup subur pada suhu 37 derajat C. Meningkatkan suhu tubuh beberapa derajat dapat membantu tubuh memenangkan pertempuran melawan bakteri dan virus tadi. Selain itu demam akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah putih, antibodi dan zat-zat lain untuk melawan infeksi.
Fever Phobia
Banyak orangtua takut bahwa demam akan menyebabkan kerusakan otak. Kerusakan otak dari demam umumnya tidak akan terjadi kecuali demam melebihi 42 derajat C. Kebanyakan orangtua juga takut bahwa demam yang tidak diobati akan semakin tinggi dan semakin tinggi. Demam yang tidak diobati yang disebabkan oleh infeksi jarang yang melebihi 40,6 derajat C kecuali anak tersebut diberikan pakaian yang berlebihan atau terjebak dalam suatu tempat yang panas. Thermostat di otak akan menghentikan demam agar tidak melebihi 41,1 derajat C.
Beberapa orangtua takut bahwa demam akan menyebabkan kejang. Bagi kebanyakan anak, demam tidak menyebabkan kejang. Tetapi kejang demam memang dapat terjadi pada beberapa anak. Sekali seorang anak diketahui pernah menderita kejang demam sederhana maka kita harus mencegah agar anak tersebut jangan sampai demam tinggi. Pada umumnya kejang demam sederhana hanya berlangsung singkat tanpa efek jangka panjang.
Meskipun infeksi adalah penyebab umum dari demam, akan tetapi demam mempunyai daftar penyebab lain yang cukup panjang, termasuk racun, kanker, dan penyakit-penyakit autoimun.
Heatstroke atau hyperthermia tidak sama dengan demam, oleh karena peningkatan suhu tubuh yang terjadi bukan disebabkan hipotalamus menaikkan set pointnya. Ini dapat terjadi akibat berolahraga terlalu lelah tanpa minum yang cukup atau terpapar dengan lingkungan yang panas, dan bisa juga disebabkan oleh beberapa obat-obatan tertentu. Hyperthermia dapat membahayakan jiwa.
Demam yang tidak dapat dijelaskan yang berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu disebut dokter sebagai FUO (fever of undetermined origin). Kebanyakan disebabkan oleh suatu infeksi yang tersembunyi.
Penyebab Umum Demam
Infeksi virus dan bakteri;
Flu dan masuk angin;
Radang tenggorokan;
Infeksi telinga
Diare disebabkan bakterial atau diare disebabkan virus.
Bronkitis akut, Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran pernafasan atas (seperti amandel, radang faring atau radang laring)
Obat-obatan tertentu
Kadang-kadang disebabkan oleh masalah-masalah yang lebih serius seperti pneumonia, radang usus buntu, TBC, dan radang selaput otak.
Demam dapat terjadi pada bayi yang diberi baju berlebihan pada musim panas atau pada lingkungan yang panas.
Penyebab-penyebab lain: penyakit rheumatoid, penyakit otoimun, Juvenile rheumatoid arthritis, Lupus erythematosus, Periarteritis nodosa, infeksi HIV dan AIDS, Inflammatory bowel disease, Regional enteritis, Ulcerative colitis, Kanker, Leukemia, Neuroblastoma, penyakit Hodgkin, Non-Hodgkin's lymphoma
Perawatan Rumah
Jika demam ringan dan tidak ada masalah-masalah lain yang timbul, tidak diperlukan obat-obatan. Minum cairan yang banyak dan istirahat. Jika seorang anak masih dapat bermain dan nyaman, minum cairan yang banyak dan dapat tidur maka obat-obatan tidak diperlukan.
Ambil langkah-langkah untuk menurunkan demam jika kita atau anak kita merasa tidak nyaman, muntah, dehidrasi, atau sulit tidur. Tujuannya adalah menurunkan, bukan menghilangkan demam.
Tindakan untuk mengurangi demam:
- Jangan membungkus orang yang menderita demam.
Singkirkan baju atau selimut yang berlebihan. Lingkungan sebaiknya sejuk nyaman. Contoh, satu lapis baju tipis dan satu selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas, nyalakan AC atau kipas angin.
- Mandi atau menyeka tubuh dengan air hangat kuku dapat membantu mendinginkan seseorang dengan demam. Ini efektif terutama setelah diberikan obat penurun panas kalau tidak suhu tubuh akan kembali naik.
Jangan mandi dengan air dingin atau kompres dengan alkohol. Ini akan mendinginkan kulit tetapi seringkali membuat situasi menjadi lebih buruk karena menyebabkan menggigil yang mana dapat meningkatkan suhu dalam tubuh.
- Minum cairan lebih banyak. Minum cairan dingin kalau bisa.
Beberapa petunjuk untuk minum obat:
Acetaminophen (paracetamol) dan ibuprofen dapat mengurangi demam pada anak dan dewasa. Beberapa merek dagang acetaminophen: Panadol, Tempra, Sanmol, Praxion, dll. Beberapa merek dagang ibuprofen: Proris, Rhelafen, Bufect, dll.
Minum acetaminophen setiap 4 – 6 jam. Obat ini bekerja cepat dengan cara menurunkan thermostat otak. Minum ibuprofen setiap 6 – 8 jam. Seperti aspirin, ibuprofen membantu melawan peradangan pada sumber demam. Kadang-kadang dokter menganjurkan anda untuk menggunakan kedua macam obat ini bergantian. Sebenarnya hal ini belum didukung data mengenai keamanan dan keefektifannya. Ibuprofen tidak boleh dipakai untuk bayi denga usia kurang dari 6 bulan.
Aspirin sangat efektif untuk mengobati demam pada orang dewasa. JANGAN memberikan aspirin pada anak-anak.
Obat-obatan penurun panas tersedia dalam konsentrasi yang berbeda-beda, jadi selalu perhatikan instruksi pada kemasan.
Jangan berikan obat-obatan apapun untuk menurunkan demam pada bayi berusia 3 bulan ke bawah tanpa petunjuk dokter.
Jika seseorang terkena panas karena kelelahan atau heat stroke, keluarkan orang tersebut dari sumber panas, Seka dengan dengan air hangat kuku. Tempatkan kantong es di ketiak, dibelakang leher dan di lipat paha. Berikan cairan jika orang itu sadar. Cari pertolongan medis.
Hubungi segera dokter anda jika:
Bayi berusia kurang dari 90 hari dengan suhu rektal lebih dari 37.9°C. Pada bayi usia muda ini mereka akan mudah menjadi sakit parah dalam waktu sangat cepat.
Bayi berusia 3 – 6 bulan dengan demam lebih dari 38.3°C.
Bayi berusia 6 – 12 bulan dengan demam lebih dari 39.4°C.
Anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 24 – 48 jam.
Demam yang berlangsung lebih dari 48 – 72 jam pada anak yang lebih tua dan pada orang dewasa.
Demam tinggi (lebih dari 40.5°C) pada usia berapapun juga.
Terdapat gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan. Contoh: gelisah, kesadaran menurun, tampak sakit berat, kesulitan bernafas, kaku kuduk, tidak dapat menggerakan lengan atau tungkai, kejang pertama kali, timbul bintik-bintik atau bercak ungu kemerahan-merahan (perdarahan bawah kulit), demam disertai muntah terus-menerus, diare, sulit/nyeri pada saat menelan ludah atau minum, sangat rewel (misalnya menangis terus-menerus bila disentuh atau dipindahkan), terdapat tanda-tanda dehidrasi (mulut sangat kering, tidak buang air kecil lebih dari 6 jam, dll).
Mempunyai penyakit kronik yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh.
Apa yang mungkin akan dilakukan oleh dokter anda?
Dokter anda akan melakukan pemeriksaan fisik, meliputi pemeriksaan kulit, mata, telinga, hidung, tenggorokan, leher, dada dan perut untuk mencari penyebab demam.
Dokter anda mungkin akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti:
Kapan mulai timbul demam? Sudah berapa lama demam berlangsung? Apakah demam timbulnya mendadak? Obat-obatan apa saja yang sudah diberikan untuk menurunkan demam?
Apakah demam diselingi menggigil? Apakah demam naik turun?
Apakah demam terjadi dalam waktu 4 sampai 6 jam setelah terpapar dengan sesuatu yang membuat anda alergi?
Apakah ada gejala-gejala lain yang menyertai demam? Adakah batuk pilek? Adakah nyeri pada waktu menelan? Adalah muntah? Adakah diare? Adakah nyeri pada waktu buang air kecil? Bagaimana nafsu makan anak? Apakah tidur terganggu? Apakah mendengkur lebih dari biasanya?
Pengobatan tergantung pada berapa lama demam berlangsung dan penyebab dari demam serta gejala-gejala lain yang menyertai demam.
Pemeriksaan laboratorium yang mungkin diminta dokter anda:
Pemeriksaan darah rutin dan hitung jenis
Pemeriksaan urin
Foto rontgen.
* Sumber : dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar